Hakekat Keputusan
Contoh keputusan
1. Manajer Puncak Menentukan tujuan2 organisasi, produk atau jasa apa yang akan dijual dan bagaimana cara terbaik untuk membiayai berbagai operasi serta dimana tempat yang tepat untuk pabrik yang baru.
2. Manajer Tingkat Menengah menentukan jadwal produksi, menyeleksi karyawan baru, dan mengevaluasi karyawan untuk kebutuhan pelatihan, pengembangan dan pembayaran
3. Karyawan/pekerja menentukan hal2 yang berkaitan dengan pekerjaannya seperti, apakah akan datang tepat waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, apakah harus memenuhi permintaan yang dibuat oleh atasan secara jelas
Keputusan ( Decision )
adalah Pilihan – pilihan yang dibuat dari satu atau dua/lebih alternatif
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah
suatu proses memilih alternatif terbaik dari serangkaian alternatif keputusan untuk mencapai hasil yang diinginkan .
Atau
Serangkaian tahapan yang dilakukan dalam mengidentifikasi masalah, memilih suatu alternatif dan mengevaluasi keputusan dari informasi atau data yang diperoleh dari sumber
Definisi pengambilan keputusan dan urgensinya
- Pengambilan keputusan muncul sebagai reaksi atas sebuah masalah (problems) karena ada ketidaksesuaian antara perkara saat ini dan keadaan yang diinginkan.
- Tetapi dalam menetapkan sebuah masalah dan sebuah keputusan tergantung cara menginterprestasikan misalnya : terjadinya penurunan penjualan sebesar 2%, PT. A Menganggap bahwa prosentase penurunan tersebut masih bisa diterima sehingga tidak perlu mengambil satu tindakan tertentu, sedangkan PT.B menganggap bahwa prosentase penurunan tersebut merupakan satu permasalahan yang serius sehingga perlu ada tindakan perbaikan untuk mengatasi hal tersebut
Jenis Keputusan Terkait
dengan Masalah yang Dihadapi
dengan Masalah yang Dihadapi
- Keputusan terprogram, yaitu suatu keputusan yang terstruktur dan berulang yang dapat ditangani dengan pendekatan rutin.
- Keputusan tidak terprogram, yaitu suatu keputusan yang memerlukan suatu pemecahan yang dibuat sesuai kebutuhan
Definisi Masalah
Masalah dan Kesempatan
- Masalah adalah : suatu perbedaan antara keadaan pekerjaan yang ada dan keadaan pekerjaan yang dikehendaki
- Kesempatan merupakan : suatu kondisi dimana kondisi tersebut memberi kesempatan bagi organisasi untuk memanfaatkannya agar diperoleh hasil melebihi dari hasil diharapkan.
Jenis Masalah
1. Masalah yang terstruktur dengan baik yaitu masalah – masalah yang bersifat lugas, tidak asing dan mudah dirumuskan
2. Masalah yang tidak terstruktur dengan baik yaitu masalah –masalah baru yang informasinya bersifat ambigu atau tidak lengkap
Faktor yang berpengaruh
dalam pengambilan keputusan
dalam pengambilan keputusan
- Kondisi Kepastian adalah suatu kondisi dimana pengambil keputusan mempunyai informasi sepenuhnya tentang masalah yang dihadapi, alternatif – alternatif pemecahan masalah yang tepat karena hasil – hasil dari setiap alternatif – alternatif pemecahan tersebut telah diketahui.
- Resiko adalah suatu kondisi yang dapat diidentifikasi, diprediksi kemungkinan terjadi dan kemungkinan – kemungkinan dari setiap pemecahan yang sesuai dengan hasil yang diinginkan atau dicapai
- Ketidakpastian adalah suatu kondisi dimana pengambil keputusan tidak memiliki kepastian atau tidak dapat menentukan sesuatu yang subyektif kedalam kemungkinan yang bersifat obyektif
Proses pengambilan keputusan dan
elemen-elemen dasarnya
elemen-elemen dasarnya
- Model Rasional
- Rasional adalah Membuat pilihan yang konsisten dan memaksimalkan nilai, dalam batasan – batasan tertentu
- Batasan – batasan tertentu adalah (1) kejelasan masalah, (2) Pilihan – pilihan yang diketahui (3) Pilihan – pilihan yang jelas (4) Pilihan – pilihan yang konsisten (5) tidak ada batasan waktu dan biaya (6) Hasil Maksimum
- Keputusan yang rasional adalah model pembuatan keputusan yang mendeskripsikan, bagaimana individu seharusnya berprilaku ? untuk memaksimalkan hasil
Ada 6 langkah prilaku individu untuk memaksimalkan hasil dengan model rasional
Mendefinisikan Masalah
Mendefinisikan Masalah
Untuk mendefinisikan masalah harus secara jelas karena seringkali terjadi kesalahan dalam hal ini seperti masalah tidak terlihat atau tidak terdefinisikan secara jelas maka manajer perlu membedakan masalah dengan gejala yang tampak.
- Mengidentifikasikan kreteria keputusan
Artinya Mengembangkan Alternatif Pemecahan masalah secara kreatif, walaupun ada batasan ( constraint) sehingga pengembil keputusan dapat menentukan apa yang relevan dalam membuat keputusan
2. Menimbang Kreteria yang telah diidentifikasi sebelumnya
artinya melakukan evaluasi dan memilih alternatif terbaik melalui serangkaian kreteria. Misalnya dengan menggunakan sistem “skoring”
3. Membuat berbagai alternatif
Artinya setelah melalui berbagai pertimbangan tadi maka diambil satu keputusan misalnya Alternatif yang diambil adalah alternatif dengan “skor” paling tinggi untuk setiap kreterianya merupakan alternatif terbaik.
4. Implementasi
Hal ini merupakan tahapan yang paling sulit dalam proses pengambilan keputusan
5. Follow Up dan Evaluasi
Monitor dan evaluasi dilakukan untuk memastikan pelaksanaan keputusan mengenai sasaran atau tujuan yang dituju
- Model Kreativitas
- Kreativitas adalah kemampuan menciptakan ide – ide baru dan bermanfaat.
- Tujuannya adalah membantu mengidentifikasikan dan memahami masalah yang belum jelas
- Ada 3 komponen model kreativitas :
1. Keahlian
- yaitu dasar untuk setiap pekerjaan kreatif yang bisa diperoleh dari kemampuan, pengetahuan, kecakapan dan potensi diri.
- Misalnya untuk menjadi seorang ahli maka individu tersebut harus memiliki pengetahuan yang luas tentang keahliannya tersebut
2. Keterampilan – keterampilan kreativitas atau berpikir kreatif
- yaitu karakteristik pribadi yang berhubungan dengan krativitas serta kemampuan untuk menggunakan analogi serta bakat untuk melihat sesuatu yang lazim dari sudut padang yang berbeda
- misalnya seorang peneliti akan menjadi lebih kreatif jika berada dalam suasana hati yang baik, jadi untuk mendapatkan hal tersebut banyak hal yang menyenangkan bisa dilakukan seperti mendegarkan musik, makan makanan favorit atau bersosialisasi dengan individu yang lain.
3. Motivasi Tugas Intrinsik
- yaitu keinginan untuk mengerjakan sesuatu karena adanya dorongan dalam diri individu dan pengaruh dari lingkungan kerja
- misalnya hal tersebut dilakukan karena manarik, rumit, mengasyikkan, memuaskan atau menantang secara pribadi. Serta lingkungan kerja memberikan support dalam bentuk konstruktif seperti memberikan penghargaan dan pengakuan atas kreatifitas individu ybs
- Model Intuisi /firasat
- Yaitu Sebuah proses tidak sadar sebagai hasil dari pengalaman yang disaring atau kekuatan yang muncul dengan cepat tanpa intervensi dari berbagai proses yang masuk akal /sadar
- Contoh pada saat bawahan anda memberikan laporan anda merasa bahwa ada ketidaksesuaian dalam laporan tersebut
Pada kondisi bagaimana individu cenderung menggunakan intuitifnya
- Ketika terdapat tingkat ketidakpastian yang tinggi
- Ketika hanya sedikit teladan yang bisa digunakan
- Ketika variabel – variabelnya kurang bisa diprediksi secara ilmiah
- Ketika fakta – fakta dibatasi
- Ketika fakta – fakta tersebut tidak menunjukan titik terang
- Ketika hanya sedikit menggunakan data analitis
- Ketika terdapat beberapa solusi alternatif masuk akal yang bisa dipilih
- Ketika waktu sangat terbatas
- Ketika adanya tekanan untuk membuat keputusan yang tepat
Implikasi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan
Gaya Pengambilan Keputusan
- Gaya Direktif (Pengarahan)
adalah Suatu gaya pengambilan keputusan dengan ambiguitas/ketidakjelasan yang rendah dan cara berpikirnya yang rasional
2. Gaya Analitis
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas/ketidakjelasan dan cara berpikirnya rasional
- Gaya Konseptual
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi untuk ambiquitas /ketidakjelasan dan cara berpikir intuitif yang tinggi juga
4. Gaya Perilaku
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang rendah untuk ambiquitas/ketidakjelasan dengan cara berpikir intuitif yang tinggi
Etika Pembuat Keputusan
- Nilai
- Ukuran untuk menentukan apakah sesuatu hal baik atau buruk, benar atau salah, sesuai atau tidak sesuai dsb
- Norma
- Aturan yang diberlakukan untuk mengatur tingkah laku seseorang dalam kehidupannya.
- Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “Self Control” karena segala sesuatu dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan sosial (Profesi) itu sendiri
- Etika bisnis merupakan standart nilai yang digunakan sebagai pedoman bagi manajer dan karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik (benar )
- Secara sederhana etika dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan.
Tiga Pandangan atau
kreteria keputusan etis
kreteria keputusan etis
- Utilitarian ( utilitarianisme )
Yaitu keputusan dibuat semata – mata berdasarkan hasil atau konsekuensinya misalnya dengan mempertimbangkan efesiensi, produktivitas dan laba yang tinggi
- Hak
Yaitu pembuat keputusan dengan penekanan pada penghormatan dan perlindungan terhadap hak – hak asasi manusia misalnya hak pribadi, berbicara dengan bebas dsb
Contoh individu/pekerja/karyawan yang melaporkan kepada pihak luar tentang perlakuan atau perbuatan tidak etis yang sudah dilakukan perusahaan kepadanya
- Keadilan
Artinya mengharuskan individu untuk menentukan dan menjalankan peraturan – peraturan dengan baik dan adil
Misalnya dalam hal pemberian bayaran yang sama untuk setiap individu tanpa melihat perbedaan2 kinerja, pengunaan sistem senioritas dalam membuat keputusan
Dalam setiap kreteria memiliki kelebihan dan kekurangan.
Fokus pada utilitarianisme akan meningkatkan efesiensi dan produktivas, tetapi dapat mengakibatkan pengabaian hak – hak individu khususnya individu yang tidak memeliki pengaruh dalam pengambilan keputusan, fokus pada hak akan menghambat produktivas dan efesiensi dari perusahaan sedangkan fokus pada keadilan menurunkan motivasi dari para individu karna apapun yang mereka lakukan dan bagaimana hasil kerja mereka maka mereka mendapatkan sesuatu yang sama
Kepemimpinan
- Bagaimana cara mendefinisikan seorang pemimpin atau bagaimana cara masyarakat membedakan pemimpin dengan manajer
o Manajer mempunyai kemampuan pengelolaan yang baik.
o Pemimpin sering diasosiasikan dengan orang yang mempunyai karisma/kekuasaan tinggi, sehingga dapat menggerakkan orang lain dengan karisma/kekuasaannya
Sumber – sumber kekuasaan yang diperoleh/didapatkan oleh seoran pemimpin
- Kepakaran (Expert Power)
- Orang-orang yang memiliki kemampuan menciptakan atau kreatifitas serta memiliki prakarsa (inisiatif) yang tinggi, mereka dapat memupuk dan mengembangkan kemampuannya sehingga dapat menciptakan suatu usaha yang dipimpinnya sendiri secara baik.
- sumber kepakaran bisa dari bakat atau pendidikan tertentu
2. Paksaan (Forced Power)
Melalui penunjukan ataupun kekuasaan seseorang artinya seseorang dapat menjadi pemimpin karena ditunjuk oleh orang lain yang lebih tinggi kedudukannya dalam instansi yang bersangkutan.
3. Balasan (Reward Power)
Menunjuk seseorang untuk menjadi pemimpin atas dasar kontribusi yang sudah diberikan
4. Legitimasi (Legitimate Power)
Melalui pemilihan orang banyak Biasanya hal ini terjadi di dalam organisasi-organisasi politik, serikat pekerja, organisasi kesenian, olahraga, dan sebagainya. Lazimnya pemimpin yang dipilih orang banyak ini bertugas dalam jangka waktu yang terbatas: dua tahun, tiga tahun, dan seterusnya.
5. Referensi (Refference Power)
Melalui rekomendasi dari orang yang memiliki kewenangan dan kekuasaan yang lebih tinggi
Pengertian
- Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok/ organisasi.
atau
- Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kesimpulan
- Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen.
Unsur – unsur kepemimpinan
4 unsur penting dari definisi tersebut :
- Kepemimpinan melibatkan orang lain
- Kepemimpinan melibatkan distribusi kekuasaan
- Kepemimpinan adalah kemampuan menggunakan berbagai bentuk kekuasaan untuk mempengaruhi tingkah laku pengikut /bawahan /orang lain
- Kepemimpinan adalah mengenai nilai à seberapa besar kemampuan dari seorang pemimpin itu bisa mempengaruhi /berpengaruh terhadap orang lain (penggabungan dari ketiga hal sebelumnya)
Jenis – Jenis Kepemimpinan
Pada dasarnya pemimpin dapat digolongkan berdasarkan berbagai jenis kegiatannya :
1. Kepemimpinan di bidang rohaniah
2. Kepemimpinan di bidang politik
3. Kepemimpinan di bidang militer, dan
4. Kepemimpinan di bidang managerial
Tipe Kepemimpinan
Berdasarkan sikap-sikap pemimpin dan dari cara mereka menjalankan kepemimpinan, dikenal adanya beberapa tipe kepemimpinan:
- Kepemimpinan Pribadi
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin secara langsung mengadakan kontak dengan bawahan.
- Kelebihan : hasil kerja dan hal yang bersifat Kecil langsung diketahui oleh pimpinan tingkat dan biasanya pemimpin ini menginginkan untuk mengetahui segala hal sampai detail.
- Kekurangan : Dalam hal ini mudah timbul kepemimpinan yang sentralistis yang kurang memperhatikan hirarki atau pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. Akibatnya jika ada pekerjaan yang gagal, banyak pihak tidak mau ikut bertanggung jawab.
- Kepemimpinan Non-Pribadi
Tipe kepemimpinan di mana pimpinan tidak mengadakan kontak langsung dengan bawahan, melainkan melalui saluran jenjang hirarki yang sudah ada.
- Kelebihan : Dengan demikian masing-masing bagian lebih merasa bertanggung jawab.
- Kekurangan : kemungkinan pekerjaan dan keputusan berjalan lambat, karena segala sesuatu harus diputuskan melalui tingkatan-tingkatan hirarki yang panjang.
- Kepemimpinan Non-Pribadi
Tipe kepemimpinan di mana pimpinan tidak mengadakan kontak langsung dengan bawahan, melainkan melalui saluran jenjang hirarki yang sudah ada.
- Kelebihan :Dengan demikian masing-masing bagian lebih merasa bertanggung jawab.
- Kekurangan :kemungkinan pekerjaan dan keputusan berjalan lambat, karena segala sesuatu harus diputuskan melalui tingkatan-tingkatan hirarki yang panjang.
- Kepemimpinan Otoriter
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin menganggap bahwa kepemimpinan adalah hak pribadinya sehingga ia tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dan tidak boleh ada orang lain yang turut campur.
- Kekurangan à Kepemimpinan semacam ini sering dianggap berbahaya dan banyak mengandung resiko.
- Kepemimpinan Demokratis
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin selalu bersedia menerima dan menghargai saran-saran, pendapat, dan nasehat dari staf dan bawahan, melalui forum musyawarah untuk mencapai kata sepakat - Kepemimpinan Kebapakan
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin bertindak sebagai ayah kepada anak-anaknya: mendidik, mengasuh, mengajar, membimbing, dan menasehati.
- Pada dasarnya kepemimpinan semacam ini baik, tetapi kelemahannya tidak memberikan kesempatan kepada bawahan untuk tumbuh menjadi dewasa dan lebih bertanggung jawab.
- Kepemimpinan Karismatis
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin memiliki daya tarik yang amat kuat. Seolah-olah dalam diri pemimpin tersebut terdapat kekuatan yang luar biasa, sehingga dalam waktu singkat dapat menggerakkan banyak pengikut.
contoh : pemimpin semacam ini misalnya: Gandhi, J.F.Kennedy dan Khomeini.
- Kepemimpinan tipe ini adalah baik selama pemimpin berpegang teguh kepada moral yang tinggi dan hukum-hukum yang berlaku.
Aspek – aspek Kepemimpinan
- Aspek internal à adalah pandangan seorang pemimpin ke arah masalah masalah ketata-lembagaan yang meliputi: keadaan, gerak tuntutan, dan tujuan organisasi yang dipimpinnya.
- Dalam aspek ini harus diperhatikan bahwa :
- Pandangan pemimpin terhadap organisasi harus menyeluruh.
- Pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan tegas.
- Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan dilaksanakan dengan baik
- Hubungann dengan bawahan harus terbina baik sehingga mudah mendapatkan dukungan dan menggerakan mereka.
- Aspek eksternal atau aspek politik à adalah pandangan seorang pemimpin yang diarahkan ke luar organisasi untuk melihat perkembangan situasi masyarakat
- Aspek tingkah laku
a) Fungsi Kepemimpinan
Aspek yang dipertahankan kelompok dan berkaitan dengan tugas yang harus dilaksanakan oleh pemimpin agar kelompok dapat berfungsi secara efektif.
a) Gaya Kepemimpinan
Berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerja.
Syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin yang baik :
- Kekuatan atau energi
Seorang pemimpin harus memiliki kekuatan lahiriah dan rokhaniah sehingga mampu bekerja keras dan banyak berfikir untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. - Penguasaan emosional
Seorang pemimpin harus dapat menguasai perasaannya dan tidak mudah marah dan putus asa. - Pengetahuan mengenai hubungan kemanusiaan
Seorang pemimpin harus dapat membangun hubungan yang manusiawi dengan bawahannya dan orang-orang lain, sehingga mudah mendapatkan bantuan dalam setiap kesulitan yang dihadapinya. - Motivasi dan dorongan pribadi, yang akan mampu menimbulkan semangat, gairah, dan ketekunan dalam bekerja.
- Kecakapan berkomunikasi: kemampuan menyampaikan ide, pendapat serta keinginan dengan baik kepada orang lain, serta dapat dengan mudah mengambil intisari pembicaraan.
- Kecakapan mengajar pemimpin yang baik adalah guru yang mampu mengajar dan memberikan teladan dan petunjuk-petunjuk, menerangkan yang belum dengan gambaran jelas serta memperbaiki yang salah.
- Kecakapan bergaul: dapat mengetahui sifat dan watak orang lain melalui pergaulan agar dengan mudah dapat memperoleh kesetiaan dan kepercayaan. Sebaiknya bawahan juga bersedia bekerja dengan senang hati dan sukarela untuk mencapai tujuan.
- Kemampuan teknis : kepemimpinan mengetahui azas dan tujuan organisasi. Mampu merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan, mengawasi, dan lain-lain untuk tercapainya tujuan. Seorang pemimpin harus menguasai baik kemampuan managerial maupun kemampuan teknis dalam bidang usaha yang dipimpinnya.
Teori Kepemimpinan
- Teori Bakat
Berusaha melihat karakteristik pemimpin (dilihat dari 4 karakter manusia ) dan juga karakteristik yang membedakan pemimpin yang efektif dengan yang kurang efektif (dilihat dari cara penyelesaian tugasnya )
- pada dasarnya karakter manusia dibagi menjadi 4 golongan besar:
1. kolerik/dominant
karakter ini kuat, biasanya orang dg karakter memiliki sifat tegas, suka memimpin, tidak suka diatur, tidak sulit berkata TIDAK.
2. sanguinis/intim
sifat dari karakter intim berupa cheerfull, outspoken, suka bergaul, sulit berkata TIDAK, diri nya sendiri adalah fokus utama, berbicara dahulu baru berpikir.
3. plegmatis/stabil
sifat dari karakter stabil adalah pendiam, suka memendam perasaan, tidak suka kerumunan, berpikir sebelum berbicara.
4. melankolis
sifat dari karakter ini biasanya perasa, lembut, mudah tersinggung, memendam dendam - Teori Perilaku
Berusaha melihat perilaku pemimpin yang membedakan dengan perilaku bukan pemimpin, atau pemimpin efektif dengan kurang efektif. Berdasarkan fungsinya yaitu berkaitan dengan tugas serta kehidupan sosial seorang pemimpin (fungsi pemimpin)
- Teori Tannenbaum dan Warren H. Schmidt.
Menggambarkan gaya kepemimpinan yang dipengaruhi oleh :
a. Garis kontinum dengan dua titik ekstreem yaitu
- Fokus pada atasan ( otokratis )
- Fokus pada bawahan (demokratis )
a) Gaya Manajerial dengan menekankan pada beberapa faktor yaitu
- Faktor dari manajer
- Faktor dari karyawan
- Faktor dari situasi/kondisi perusahaan
- Teori Kepemimpinan Kontemporer
- Yaitu gaya kepemimpinan yang tranformasional, transaksional dan karismatik
- Pemimpin karismatik adalah pemimpin memiliki daya tarik yang amat kuat dan dengan kekuatannya tersebut bisa memgerakan dan mempengaruhi orang lain
- Pemimpin transformasional adalah pemimpin yang mampu memotivasi bawahan mengerjakan lebih dari yang diharapkan.
- Pemimpin transaksional merupakan kepemimpinan pada kondisi “normal”.
5. Teori Kepemimpinan Psikoanalisis
- Kets de Vries menggunakan pendekatan psikoanalisis dalam teori kepemipinannya yaitu dengan mengatakan bahwa seseorang berperilaku tertentu untuk memenuhi kebutuhan bawah sadarnya.
- Pikiran Bawah Sadar atau yang sering kita sebut sebagai Alam Bawah Sadar adalah bagian dari pikiran kita sebagai gudang kreativitas yang memproses intuisi (pengetahuan tanpa belajar)
- Misalnya melalui pikiran bawah sadar atau alam bawah sadar kita mengetahui hal-hal yang tersembunyi dan mengetahui berbagai hal penting pada pribadi Anda seperti mengetahui bakat, pekerjaan yang cocok, bisnis yang cocok, memilih pasangan yang cocok atau untuk mengetahui solusi masalah pribadi Anda.
Hubungan dengan teori kepemimpinan melalui pendekatan psikoanalisa adalah
- Pendekatan ini menekankan bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls/ dorongan yang ada dalam diri manusia yang menyebabkan timbulnya macam – macam aktivitas fisik dan psikis , jika keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.
6. Teori Kepemimpinan Romantis
Menurut teori ini, pemimpin ada karena ada pengikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar